PURWOREJO - Kelompok tani tanaman pangan Ngudi Makmur Desa
Bragolan, Kecamatan Purwodadi, Purworejo, memang unik sekaligus kreatif dalam
membuat pupuk organik untuk memupuk tanaman padi mereka. Mereka memanfaatkan
air seni (urine) mereka sendiri untuk diolah menjadi pupuk yang ramah
lingkungan.
Senin, Februari 27, 2012
Mengenal Pestisida Nabati Skala Rumah Tangga
Berkembangnya penggunaan pestisida sintesis
(menggunakan bahan kimia sintetis) yang dinilai praktis oleh para pencinta
tanaman untuk mengobati tanamannya yang terserang hama, ternyata membawa dampak negatif bagi
lingkungan sekitar bahkan bagi penggunanya sendiri. Catatan WHO (Organisasi
Kesehatan Dunia mencatat bahwa di seluruh dunia setiap tahunnya terjadi
keracunan pestisida antara 44.000 - 2.000.000 orang dan dari angka tersebut
yang terbanyak terjadi di negara berkembang. Dampak negatif dari penggunaan
pestisida diantaranya adalah meningkatnya daya tahan hama terhadap pestisida, membengkaknya biaya
perawatan akibat tingginya harga pestisida dan penggunaan yang salah dapat mengakibatkan
racun bagi lingkungan, manusia serta ternak.
Rerak (Lerak) dan Saponin Mampu Usir Keong Mas
Tahun 1990, keong mas ramai
diberitakan menyerang padi. Luas penyebarannya pun terus meningkat. Hingga
tahun 2004, luas serangan telah mencapai lebih dari 16.000 hektar di seluruh
Indonesia. Melihat begitu luasnya areal tanam yang diserang, menurut Hendarsih Suharto, peneliti hama dan penyakit dari
Balai Besar Penelitian Padi (BBP Padi), keong mas pun bisa dikategorikan sebagai hama
utama. “Sebab luas serangannya lebih luas dari rata-rata serangan tungro
dan blast,” ungkap Hendarsih kepada wartawan Agrotek beberapa waktu lalu.
Minggu, Februari 26, 2012
Membuat Pupuk Bokhasi
Bokashi adalah salah satu cara untuk membuat pupuk alami yang juga
mudah dilakukan.
Sedangkan bahan untuk membuat bokashi adalah sebagai berikut :
1. Kotoran ayam : 60
%
2. Tanah : 25 %
3. Sekam Padi : 10
%
4. Bungkil / Ampas : 5 %
5. Mikro organisme
nabati secukupnya.
Pupuk Cair Alami
1.
Pupuk Kandang Cair
Bahan :
1. Sebuah karung beras berukuran 50 kg.
2. Kotoran ternak/hewan yang masih baru.
3. Beberapa batu pemberat.
4. Tempat air dari tanah galian yang dilapisi
plastik, atau drum (bekas tempat teer)
5. Air.
Microorganisme Nabati
1. Dari Batang Pisang
Bahan
:
1. Batang pisang : 1 Kg
2. Nira /tetes : 1 Kg (Larutan gula 1/4
Kg :1 liter air)
3.
Tempayan keramik /dari tanah liat
Cara
membuatnya :
Herbisida Alami
1.
Dengan Mulsa
Mulsa adalah bahan yang
berfungsi untuk menutup tanah hingga suhu dan udara dalam tanah dapat
terkendali, tumbuhan pengganggu dapat terkendali akhirnya tanaman menghasilkan panen
yang baik. Sesuai dengan pola pertanian berwawasan lingkungan maka dianjurkan
memakai mulsa alami seperti : jerami, kulit kacang, kulit jagung, sisa panen
yang lain (kedelai), pangkasan daun dan lain sebagainya.
Fusngisida Alami
Fungsi fungisida adalah untuk membasmi jamur yang
menyerang tanaman. Berbagai tanaman yang sering diserang jamur adalah
tomat, cabai, dan kentang ataupun tanaman lain.
Cara membuat fungisida :
Nematisida Alami
1. Kenikir untuk membasmi nematoda
Kenikir selain daunnya
dapat dimanfaatkan sebagai sayuran, kenikir yang berwarna bunganya berlainan
dapat digunakan sebagai bahan pestisida alami.
Bahan :
Pengendali Hama dari Bahan Alami (Bio-Pestisida)
Obat-obat alami dapat dibuat sendiri dari bahan
yang ada disekitar kita. Asal kita mau sedikit berkreasi, maka cara membuat
obat-obatan alami tersebut tidak sulit, Walaupun ini obat alami cara
penggunaannya harus bijaksana, artinya baru digunakan kalau serangan hama sudah
diatas ambang batas.
Beberapa pengendali hama alami / pestisida nabati
:
Jenis Pupuk dan Bahan Alami
Motto : Yang benar dan
bijaksana adalah tidak hanya memupuk tanaman tapi juga memupuk tanah.
Pupuk Makro.
Yakni pupuk yang paling banyak dibutuhkan oleh
tanaman yang dikenal dengan pupuk NPK (Nitrogen, Phosphat dah Kalium). Untuk
buatan pabruk biasa dipakai Urea, TSP (SP 36) dan KCl.
Beritut ini bahan-bahan alami yang mengandung
jenis pupuk tersebut :
· Nitrogen :
Senin, Februari 20, 2012
Pertanian Organik Berbiaya Rendah
Pertanian
Organik, Alternatif Sikap dan Siasat
Batasan
Pengertian Pertanian Organik (secara radikal) :
Pertanian yang di dalam
semua proses dan kegiatannya (produksinya, pemanenan dan penanganan pasca
panen) bebas dari :
1.
Pestisida anorganik
2.
Pupuk anorganik
Dasar Pijakan dan strategi bertindak Pertanian Lestari
DASAR PIJAKAN
Kita tahu bersama adanya dampak negatif akibat penerapan teknologi
tinggi, yakni:
1. Lahan yang
semakin rusak.
2. Ledakan hama dan penyakit.
Langganan:
Postingan (Atom)