Untuk
memacu pertumbuhan tanaman, perlu dilakukan pemupukan dengan menggunakan pupuk
cair organik, yang berasal dari bahan daun tanaman atau kotoran ternak.
1.
Pupuk Mengandung Nitrogen
a.
Berikut akan diuraikan alat-alat dan bahan yang
diperlukan untuk pembuatan pupuk organic cair:
Alat – Alat:
·
Drum/ember atau wadah lain untuk membuat
pupuk cair. Bila menggunakan drum akan memperoleh pupuk cair sebanyak 100
liter. Pupuk dari bahan daun-daunan, dapat memupuk tanaman di lahan seluas 100
m2. Pupuk dari bahan kotoran hewan, dapat memupuk tanaman di lahan seluas 200
m2.
·
Karung beras/goni/plastik/nila, atau
lainnya sebagai tempat bahan pupuk cair. Sehingga air dapat meresap ke dalam
pori-pori karung tersebut dan bahan dalam karung tidak bisa keluar.
·
Penutup drum/plastik hitam atau tutup
lain, supaya sinar matahari maupun air hujan tidak dapat masuk ke dalam
drum/wadah.
·
Tali pengikat, untuk mengikat ujung
karung sehingga bahan dalam karung tidak bisa keluar.
·
Batu untuk pemberat, supaya karung dapat
tenggelam
Cara
Pembuatan
Tempat
yang dekat dengan sumber air dan tidak terkena panas sinar matahari serta hujan
sangat baik untuk membuat pupuk cair.
·
Isi karung dengan daun-daunan (yang
telah dicincang halus) atau kotoran ternak yang masih segar (kira-kira ¾
karung) lalu ikat karungnya.
·
Masukan karung berisi dedaunan dan
kotoran tersebut ke dalam drum kosong / ember, kemudian diisi air. Perbandingan
antara air dengan berat isi karung adalah 2 liter air untuk 1 kg berat isi
karung.
·
Letakkan batu yang cukup berat di atas
karung, sehingga karung tersebut dapat tenggelam. Drum dijaga selalu tertutup,
agar tidak ada unsur hara yang hilang akibat penguapan.
·
Karung diangkat dari dalam drum setelah
kira-kira 2-3 minggu (bila menggunakan daun muda bisa 3 malam). Larutan dalam
drum itulah yang disebut dengan pupuk cair. Ampasnya yang di dalam karung dapat
digunakan untuk menyuburkan tanah.
b.
Pupuk Cair dari Air Seni
Hewan Ternak atau Manusia
Air seni/urine mengandung Ureum/Nitrogen yang dapat digunakan sebagai
pupuk). Caranya yaitu dengan menyiramkan/menyemprotkan air seni yang telah
diencerkan dengan perbandingan 1 bagian air seni dan 10-15 bagian air) larutan.
Pengenceran :
Agar tidak
terlalu kental, pupuk cair perlu dicampur dengan air.
·
Bila bahannya berasal dari daun,
perbandingan adalah 1 bagian pupuk cair dan 3 bagian air.
·
Bila bahannya berasal dari kotoran
ternak, perbandingannya adalah 1 bagian pupuk cair dan 4-6 bagian air.
·
Bila bahannya dari air seni /urine,
perbandingannya adalah 1 bagian urine dan 10 bagian air.
Penyiraman :
Penyemprotan/
Siram tanaman yang akan di pupuk, setelah
14 hst sampai 60 hst , interval pemupukan setiap 7-14 hari,disiramkan 1 gelas air
mineral/pohon pada pagi atau sore hari.
2.
Pemberian Pupuk Mengandung P, K dan ZPT
Pada Umur 45 - 50
HST, pemupukan susulan dapat menggunakan KCL cair alami dan atau TSP cair alami
. Semprotkan pada tanaman agar pertumbuhannya bisa teratur dan cepat,
selanjutnya bisa di tambahkan ZPT alami untk di penyemprotan agar pembungaan
dan pembuahan cukup baik.
a. Pupuk Mengandung P (Dari Batang Pisang)
Bahan :
1.
Batang pisang : 1 Kg
2. Nira /tetes :
1 Kg (Larutan gula 1/4 Kg :1 liter air)
3.
Tempayan keramik /dari tanah liat
Cara membuatnya :
1. Batang pisang yang sudah dipotong vertical dimasukkan
ke dalam tong dan disusun rapi dengan posisi pori-pori menghadap ke atas,
2.
Campur air dengan gula pasir dan mol buatan sendiri, isikan ke dalam tong yang
sudah berisi batang pisang.
3.
Tutup rapat tong dengan plastik, diamkan selama 2 - 3 minggu.
4.
Setelah 2 – 3 minggu, pupuk cair disaring sampai bersih, dan siap digunakan.
Penggunaan:
Penggunaannya
setiap 1 liter pupuk cair dicampur dengan 15-20 liter air.
Pupuk
dengan kandungan P tinggi digunakan pada masa setelah bunga selesai atau mendekati
masa pembentukan buah
b. Membuat Pupuk
KCl Cair
Bahannya :
·
. Air
·
Sabut kelapa secukupnya
·
Drum untuk merendam bahan
Cara membuatnya :
Masukkan sabut kelapa kedalam drum sampai setengahnya, setelah itu drum
diisi air penuh dan ditutup rapat-rapat dengan plastik. Biarkan bahan dalam
waktu dua minggu, setelah warna air berubah warna menjadi coklat
kehitam-hitaman bahan tersebut sudah jadi KCL cair.
Penggunaannya:
Penggunaan pupuk cair dengan kandungan K tinggi ini
bersama dengan pupuk cair dengan kandungan P tinggi pada masa tanaman mulai
tumbuh dan mulai berbuah. Fungsi pupuk ini untuk mengisi buah.
Cara menggabungkan kedua
pupuk cair ini adalah sebagai berikut:
1 liter pupuk cair dengan kandungan P tinggi yang
belum ditambah dengan air ditambahkan dengan 1 liter pupuk cair dengan
kandungan K tinggi yang sudah ditambahkan dengan 15-20 liter air.Hasil gabungan
kedua pupuk cair ini dapat diberikan langsung ke lahan.
Kasiatnya :
Batang, akar dan daun tanaman akan menjadi kuat, biji akan lebih berisi dan
berwarna cerah. Untuk buah akan
beraroma harum dan manis rasanya.
c.
Zat pengatur Tumbuh Alami (ZPT)
Untuk merangsang
tanaman berbunga atau berbuah dapat mengguankan ZPT alami untuk tanaman .
Alat dan bahan :
1.
Telur ayam
kampung 2 butir
2.
Gula pasir/
nira 2 ons
3.
Jeruk nipis
3-4 butir
4.
Madu 3
sendok makan
Cara membuat ;
1.
Telur ayam
di kocok / diaduk hingga kuning dan putih telurnya tercampur secara merata
2.
Gula
dilarutkan dalam 1 liter air
3.
Peras jeruk
nipis dan ambil airnya
4.
Semua bahan
dicampur sambil diaduk hingga merata atau dapat di tambahkan madu
5.
Larutan
siapa digunakan, untuk ½ gelas dicampur dengan 14 liter air
6.
Disemprotkan
pada bagian bawah daun setiap 7-10 hari sekali
7.
Penyemprotan
di hentikan bila bunga sudah berbentuk