Tampilkan postingan dengan label Modul. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Modul. Tampilkan semua postingan

Selasa, Januari 27, 2015

Pemupukan untuk budidaya Cabai Organik




Untuk memacu pertumbuhan tanaman, perlu dilakukan pemupukan dengan menggunakan pupuk cair organik, yang berasal dari bahan daun tanaman atau kotoran ternak.

1.        Pupuk Mengandung Nitrogen

a.        Berikut akan diuraikan alat-alat dan bahan yang diperlukan untuk pembuatan pupuk organic cair:
Alat – Alat:
·         Drum/ember atau wadah lain untuk membuat pupuk cair. Bila menggunakan drum akan memperoleh pupuk cair sebanyak 100 liter. Pupuk dari bahan daun-daunan, dapat memupuk tanaman di lahan seluas 100 m2. Pupuk dari bahan kotoran hewan, dapat memupuk tanaman di lahan seluas 200 m2.
·         Karung beras/goni/plastik/nila, atau lainnya sebagai tempat bahan pupuk cair. Sehingga air dapat meresap ke dalam pori-pori karung tersebut dan bahan dalam karung tidak bisa keluar.
·         Penutup drum/plastik hitam atau tutup lain, supaya sinar matahari maupun air hujan tidak dapat masuk ke dalam drum/wadah.
·         Tali pengikat, untuk mengikat ujung karung sehingga bahan dalam karung tidak bisa keluar.
·         Batu untuk pemberat, supaya karung dapat tenggelam

Cara Pembuatan
Tempat yang dekat dengan sumber air dan tidak terkena panas sinar matahari serta hujan sangat baik untuk membuat pupuk cair.
·         Isi karung dengan daun-daunan (yang telah dicincang halus) atau kotoran ternak yang masih segar (kira-kira ¾ karung) lalu ikat karungnya.
·         Masukan karung berisi dedaunan dan kotoran tersebut ke dalam drum kosong / ember, kemudian diisi air. Perbandingan antara air dengan berat isi karung adalah 2 liter air untuk 1 kg berat isi karung.
·         Letakkan batu yang cukup berat di atas karung, sehingga karung tersebut dapat tenggelam. Drum dijaga selalu tertutup, agar tidak ada unsur hara yang hilang akibat penguapan.
·         Karung diangkat dari dalam drum setelah kira-kira 2-3 minggu (bila menggunakan daun muda bisa 3 malam). Larutan dalam drum itulah yang disebut dengan pupuk cair. Ampasnya yang di dalam karung dapat digunakan untuk menyuburkan tanah.

b.        Pupuk Cair dari Air Seni Hewan Ternak atau Manusia
Air seni/urine mengandung Ureum/Nitrogen yang dapat digunakan sebagai pupuk). Caranya yaitu dengan menyiramkan/menyemprotkan air seni yang telah diencerkan dengan perbandingan 1 bagian air seni dan 10-15  bagian air) larutan.
 Pengenceran :
Agar tidak terlalu kental, pupuk cair perlu dicampur dengan air.
·         Bila bahannya berasal dari daun, perbandingan adalah 1 bagian pupuk cair dan 3 bagian air.
·         Bila bahannya berasal dari kotoran ternak, perbandingannya adalah 1 bagian pupuk cair dan 4-6 bagian air.
·         Bila bahannya dari air seni /urine, perbandingannya adalah 1 bagian urine dan 10 bagian air.
Penyiraman : 
Penyemprotan/ Siram tanaman yang akan di pupuk, setelah  14 hst sampai 60 hst , interval pemupukan  setiap 7-14 hari,disiramkan 1 gelas air mineral/pohon  pada pagi atau sore hari.
2.        Pemberian Pupuk Mengandung P, K dan ZPT
Pada Umur 45 - 50 HST, pemupukan susulan dapat menggunakan KCL cair alami dan atau TSP cair alami . Semprotkan pada tanaman agar pertumbuhannya bisa teratur dan cepat, selanjutnya bisa di tambahkan ZPT alami untk di penyemprotan agar pembungaan dan pembuahan cukup baik.
a. Pupuk Mengandung P (Dari Batang Pisang)
Bahan :
1.     Batang pisang         : 1 Kg
2.     Nira /tetes    : 1 Kg (Larutan gula 1/4 Kg :1 liter air)
3.     Tempayan keramik /dari tanah liat
Cara membuatnya :
1.  Batang pisang yang sudah dipotong vertical dimasukkan ke dalam tong dan disusun rapi dengan posisi pori-pori menghadap ke atas,
2. Campur air dengan gula pasir dan mol buatan sendiri, isikan ke dalam tong yang sudah berisi batang pisang.
3. Tutup rapat tong dengan plastik, diamkan selama 2 - 3 minggu.
4. Setelah 2 – 3 minggu, pupuk cair disaring sampai bersih, dan siap digunakan.



Penggunaan:
Penggunaannya setiap 1 liter pupuk cair dicampur dengan 15-20 liter air.
Pupuk dengan kandungan P tinggi digunakan pada masa setelah bunga selesai atau mendekati masa pembentukan buah

b. Membuat Pupuk KCl Cair
Bahannya      :  
·         . Air
·         Sabut kelapa secukupnya
·         Drum untuk merendam bahan
Cara membuatnya :
Masukkan sabut kelapa kedalam drum sampai setengahnya, setelah itu drum diisi air penuh dan ditutup rapat-rapat dengan plastik. Biarkan bahan dalam waktu dua minggu, setelah warna air berubah warna menjadi coklat kehitam-hitaman bahan tersebut sudah jadi KCL cair.
Penggunaannya:
Penggunaan pupuk cair dengan kandungan K tinggi ini bersama dengan pupuk cair dengan kandungan P tinggi pada masa tanaman mulai tumbuh dan mulai berbuah. Fungsi pupuk ini untuk mengisi buah.

 
Cara menggabungkan kedua pupuk cair ini adalah sebagai berikut:

1 liter pupuk cair dengan kandungan P tinggi yang belum ditambah dengan air ditambahkan dengan 1 liter pupuk cair dengan kandungan K tinggi yang sudah ditambahkan dengan 15-20 liter air.Hasil gabungan kedua pupuk cair ini dapat diberikan langsung ke lahan.

Kasiatnya :
Batang, akar dan daun tanaman akan menjadi kuat, biji akan lebih berisi dan berwarna cerah. Untuk buah akan beraroma harum dan manis rasanya.

c.        Zat pengatur Tumbuh Alami (ZPT)

Untuk merangsang tanaman berbunga atau berbuah dapat mengguankan ZPT alami untuk tanaman .

Alat dan bahan :
1.        Telur ayam kampung 2 butir
2.        Gula pasir/ nira  2 ons
3.        Jeruk nipis 3-4 butir
4.        Madu 3 sendok makan

Cara membuat  ;
1.        Telur ayam di kocok / diaduk hingga kuning dan putih telurnya tercampur secara merata
2.        Gula dilarutkan dalam 1 liter air
3.        Peras jeruk nipis dan ambil airnya
4.         Semua bahan  dicampur sambil diaduk hingga merata atau dapat di tambahkan madu
5.        Larutan siapa digunakan, untuk ½ gelas dicampur dengan 14 liter air
6.        Disemprotkan pada bagian bawah daun setiap 7-10 hari sekali
7.        Penyemprotan di hentikan bila bunga sudah berbentuk

Senin, Januari 26, 2015

Langkah langkah budidaya Cabai Organik



1.    Langkah – Langkah Budidaya Cabe Secara Organik dan Polikultur
TAHAP PERSIAPAN.
Sebagai langkah awal dalam budidaya cabe secara organic adalah kita harus terlebih dahulu mempersiapkan areal lahan yang akan kita usahakan sebelum kita melakukan penyemaian benih dan pengolahan tanah. Dipersiapkan kondisi lahan yang akan diolah dan ditanami dengan cabe dengan hal – hal sebagai berikut :
·           Pembuatan sketsa kebun, yaitu membuat peta untuk mengambarkan letak dan posisi tanaman yang ada di kebun/lahan agar lebih mudah dalam melakukan pengawasan tanaman
·           Penyiapan tanaman pembatas lahan yang akan ditanami cabe dengan lahan di sekitarnya. Tanaman pembatas yang bisa dimanfaatkan seperti tithonia (bunga paitan), rumput gajah dan banyak tanaman lainnya yang bisa didapatkan disekitar lahan.

Jumat, September 14, 2012

PARTISIPATORY RURAL APRAISAL PENGKAJIAN PEDESAAN SECARA PARTISIPATIF



Pokok Bahasan : Metodologi PRA

Sub Pokok Bahasan : 1. Terminologi dan Pengertian PRA
Tujuan :
  • Peserta memahami  terminologi dan Pengertian PRA

Strategi Menangani Illegal Logging melalui Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Hutan di Desa Melidi


Oleh : Heri Sasmito Wibowo **)

Pengantar
Dalam forum diskusi ini saya mencoba untuk memaparkan apa yang pernah dan sedang  kami lakukan bersama tim untuk desa Melidi. Dan ini dalam lingkup yang kecil, yaitu desa.

Modul tentang Kedaulatan Pangan

Panduan Pelatihan tentang Kedaulatan Pangan


Aliansi Gerakan Reforma Agraria – People Coalition on Food Sovereignty – Pesticide
Action Network Asia Pacific

Senin, Februari 20, 2012

Pertanian Organik Berbiaya Rendah


Pertanian Organik, Alternatif Sikap dan Siasat

Batasan Pengertian Pertanian Organik (secara radikal) :
Pertanian yang di dalam semua proses dan kegiatannya (produksinya, pemanenan dan penanganan pasca panen) bebas dari :
1.   Pestisida anorganik
2.   Pupuk anorganik