Memanfaatkan Moretan/MOL
maka pembuatan Pupuk Bokasi/kompos dapat lebih cepat dilakukan dan
hasilnya memuaskan sehingga dapat
dimanfaatkan untuk memupuk tanaman kita
Pembuatan Kompos dapat dilakukan dengan bahan –bahan sebagai
berikut :
Pupuk Semprot atau pupuk cair banyak beredar di pasaran baik yang organik maupun non organik. Banyak orang berfikir prakmatis , yang penting punya uang maka barang tersebut dapat di beli. Sebenarnya kalau kita mau meluangkan waktu sebentar dengan memanfaatkan bahan yang ada di sekitar, kita bisa membuat sendiri pupuk semprot itu. Bahan dan cara membuat juga sangat mudah. Di bawah ini bahan dan cara membuat pupuk semprot.
Awal permasalahan pengelolaan sampah terkait dengan penumpukan sampah
yang akhinya menjadi permasalahan serius. Di Indonesia, tidak ada sinergi
antara penghasil sampah dan pengelola sampah.
Rumah anda pasti menghasilkan sampah setiap hari, baik
organik seperti sampah dapur atau anorganik misalnya plastik bekas tempat belanjaan.
Anda
kemanakan sampah anda itu? Kenapa tidak disortir dan dijadikan kompos saja?
Gampang kok caranya.
PURWOREJO - Kelompok tani tanaman pangan Ngudi Makmur Desa
Bragolan, Kecamatan Purwodadi, Purworejo, memang unik sekaligus kreatif dalam
membuat pupuk organik untuk memupuk tanaman padi mereka. Mereka memanfaatkan
air seni (urine) mereka sendiri untuk diolah menjadi pupuk yang ramah
lingkungan.
Motto : Yang benar dan
bijaksana adalah tidak hanya memupuk tanaman tapi juga memupuk tanah.
Pupuk Makro.
Yakni pupuk yang paling banyak dibutuhkan oleh
tanaman yang dikenal dengan pupuk NPK (Nitrogen, Phosphat dah Kalium). Untuk
buatan pabruk biasa dipakai Urea, TSP (SP 36) dan KCl.
Beritut ini bahan-bahan alami yang mengandung
jenis pupuk tersebut :